Jaring sabut kelapa atap atau cocomesh berguna sekali untuk membantu proses reklamasi tambang hutan, bahkan pantai. Sabut kelapa ini sebenarnya memiliki sifat yang bisa langsung menyimpan air dalam waktu lama.
Dimana, nantinya akan menyebabkan permukaan tanah yang ditumbuhi bahan tersebut sehingga mampu menjaga kelembaban. Hal ini juga bisa mempengaruhi struktur tanah. Alhasil, nantinya tanah ini akan lebih mudah ditanami dengan biji.
Mengenal Jaring Sabut Kelapa Atap
Cocomesh juga banyak dijadikan sebagai salah satu pengganti tanah pada saat menanam benih atau bibit tanaman. Hal ini karena memiliki sifat yang lebih biodegradable dan kuat.
Dimana akan langsung memfasilitasi pertumbuhan tanaman yang baru terhadap lahan cocomesh. Cocomesh merupakan salah satu jaring sabut kelapa atap yang bermanfaat untuk reklamasi bekas lahan.
Produk olahan dari berbagai macam pohon kelapa sekarang ini memang harus berkembang, salah satu produk pilihannya yaitu dari limbah sabut kelapa. Sabut kelapa ini dapat dijadikan sebagai batok kelapa asap cair.
Cocomesh sendiri sudah mempunyai bentuk seperti jaring, dimana kegunaan banyak. Selain dapat berfungsi untuk memperbaiki area tanah bekas tambang yang sudah hilang kelembabannya.
Ternyata cocomesh ini juga sangat berguna untuk bisa mencegah erosi serta penguatan tanah di lereng bukit. Tenang saja, jaring kelapa ini tidak akan menimbulkan residu yang berbahaya karena sangat ramah terhadap lingkungan.
Jadi, sudah dibuktikan bahwa pemanfaatan cocomesh ini bisa menghijaukan area bekas penambangan atau hutan gundul. Keunggulan dari bahan sabut kelapa satu ini memang tahan lama dan lebih kuat.
Sementara itu,bahan tersebut dapat tumbuh selama pertumbuhan vegetasi yang baru. Penggunaan bahan sabut kelapa ini memang lebih cocok untuk lahan yang landai atau berbatu.
Apalagi jika dilihat dari elastisitas dari bahan tersebut. Contoh yang telah menerapkan jaring sabut kelapa atap yaitu area bekas tambang Freeport.
Fungsi dari Jaringan Sabut Cocomesh
Jika dilihat dari fungsi atau kegunaan pada sabut kelapa cocomesh ini ternyata banyak sekali. Dimana setiap fungsinya bisa lebih mempermudah manusia untuk mengembalikan suatu hal yang lebih bagus.
Memang saat ini cocomesh telah banyak digunakan orang. Hal ini tentunya karena atap sabut kelapa ini sangat kuat dan tahan lama untuk digunakan. Ada beberapa beberapa fungsi dari cocomesh, antara lain:
- Sebagai salah satu media penghijauan di lahan bekas tambang.
- Mampu memperkuat material di atas tebing dan bahan mencegah erosi.
- Memperkuat tanah dan membantu untuk memperkuat rel kereta api.
- Mampu memperkuat tebing jembatan bahkan jalan.
Jadi dapat dikatakan bahwa cocomesh dikenal sebagai tali sabut kelapa yang dianyam menyerupai jaring. Cocomesh atau jaring sabut kelapa ini memang berfungsi untuk bisa menanggulangi lahan kritis akibat penambangan.
Selain itu, juga dapat membantu lahan miring di daerah aliran sungai, serta pengerasan jalan. Sifat dari sabut kelapa ini tentunya bisa menyimpan air serta menjaga kelembaban tanah.
Dimana, akan sangat berguna untuk menyemai bibit tanaman sehingga akan terbentuk lingkungan vegetasi di atasnya. Material dari pembuatan cocomesh ini kuat dan dapat bertahan sampai 4-5 tahun.
Hal ini lebih menguntungkan bagi bibit yang disemai di atasnya untuk bertumbuh tanpa adanya kehilangan daya cengkeram ke tanah.Melalui adanya cocomesh ini tentunya dapat mengurangi dampak erosi tanah.
Apalagi akibat adanya aliran air hujan dan angin yang besar. Setelah 3-4 tahun, cocomesh ini bisa mulai terdegradasi tanah dengan sendirinya dan menjadi humus bagi vegetasi yang telah disemai.
Penutup
Berdasarkan penjelasan diatas terkait jaring sabut kelapa atap memang memiliki fungsi yang banyak. Apalagi dalam hal mengurangi dampak erosi yang terjadi pada tanah.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai Coco Mesh, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.