Jaring sabut kelapa digunakan untuk tanaman dan juga banyak fungsi lainnya. Cocomesh ini berasal dari hasil olahan produk kelapa. Terlebih lagi pohon kelapa memiliki seribu manfaat karena hampir seluruh bagiannya memiliki fungsi yang berguna.
Jaring Sabut Kelapa Digunakan untuk Berbagai Banyak Aspek
Sabut menjadi salah satu bagian kelapa yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman dan juga bisa membantu reklamasi pantai, tambang, atau hutan. Dengan sifatnya yang biodegradable dan kuat dapat membantu mempermudah tumbuhnya tanaman baru.
Pemanfaatan Cocomesh
Pemanfaatan material cocomesh dapat menghijaukan lahan bekas tambang dan hutan gundul. Ada banyak perusahaan konsultan penghijauan mulai beralih kepada material alami. Sifat material yang terbuat dari sabut kelapa ini dapat menyimpan air dalam waktu cukup lama.
Kelebihan dari material ini dapat tahan lama bahkan bisa bertahan hingga 4 tahun atau lebih. Sehingga material dapat bertumbuh selama masa pertumbuhan vegetasi baru. Pemakaian material ini juga cocok untuk lahan miring dan berbatu. Terlebih lagi melihat dari sifat elastisitas material ini.
Fungsi dan Kegunaan Cocomesh
Ada banyak fungsi dan kegunaan dari sabut kelapa ini, diantaranya:
- Sebagai material untuk memperkuat tanah dan mencegah erosi.
- Dapat membantu untuk memperkuat rel kereta api dan tebing jembatan bahkan jalan.
- Sebagai media penghijauan di lahan bekas tambang dan dapat memperkuat material di atas tebing.
Manfaat Cocomesh untuk Media Tanam
Jaring sabut kelapa digunakan untuk tanaman ini bisa sebagai media tanam. Bagian sabut kelapanya dapat diolah sehingga bisa menjadi material yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. Sabut kelapa ini dapat bermanfaat sebagai pupuk organik maupun media tanam yang mampu menyimpan air.
Bahkan sabut kelapa bisa menjadi media tanam organik, yakni cocopeat. Karena pH yang terkandung di sabut kelapa cenderung lebih netral, tanaman dapat tumbuh dengan baik. Material ini memiliki aerasi dan drainase yang cukup baik serta mengandung unsur hara supaya tanaman tumbuh dengan baik.
Cocomesh Sebagai Pupuk Organik
Sabut kelapa dapat diolah menjadi bahan pupuk organik yang ramah lingkungan. Hal ini karena material ini tidak memiliki kandungan bahan kimia yang dikhawatirkan bisa membahayakan lingkungan. Pupuk organik dari material ini tidak membutuhkan banyak biaya.
Siapapun dapat memanfaatkan limbah kelapa yang ada di sekitar untuk mengolah sabut kelapa menjadi pupuk. Material ini juga memiliki kandungan unsur kalium yang jika direndam maka air rendaman tersebut akan mengandung unsur kalium. Air rendaman kalium baik untuk tanaman sebagai mendukung pertumbuhan.
Sebagai Media Reklamasi Bekas Tambang
Jaring sabut kelapa digunakan untuk media reklamasi bekas tambang. Material ini terbukti efektif untuk menahan erosi bekas tambang dan mampu menghijaukan kembali area bekas tambang. Material pembuatan cocomesh yang kuat sangat menguntungkan bagi bibit yang disematkan di atasnya.
Sehingga tumbuhan dapat bertumbuh tanpa kehilangan daya cengkram tanah. Cocomesh dapat mengurangi dampak erosi tanah akibat dari aliran air hujan maupun angin besar. 3 sampai 4 tahun kemudian cocomesh mulai terdegradasi tanah dan akan menjadi humus bagi vegetasi.
Penahanan Lahan yang Miring
Aliran air hujan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada selokan dan saluran air. Cocomesh memerankan peran yang efektif untuk memberikan perlindungan terhadap tanah. Seiring berjalannya waktu akar akan mengambil peran memberikan vegetasi permanen.
Jaring-jaring sabut kelapa yang ditanami benih akan mencengkram tanah, sehingga akan lebih efektif menahan erosi pada musim penghujan. Jaring sabut kelapa digunakan untuk media tanam dan juga untuk reklamasi bekas tambang.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai Cocomesh, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.