Cara membuat sabut kelapa sebagai media tanam hidroponik mudah untuk dilakukan. Cocopeat atau sabut kelapa bisa kita temukan di sekitar rumah. Penggunaan sabut kelapa sebagai media tanam dapat berfungsi untuk menahan air dan memiliki unsur kimia yang cukup banyak. Cocopeat mudah menyerap dan menyimpan air di sehingga tanaman dapat tumbuh lebih subur.
Cara Membuat Sabut Kelapa Sebagai Media Tanam Hanya di Rumah
Buah kelapa diolah sedemikian rupa yang kemudian menghasilkan seperti serbuk kayu. Cocopeat sendiri produk dari sampingan kelapa setelah mengekstrak serat dari tempurung kelapa. Sabut kelapa untuk penggunaan media tanam memiliki pori-pori yang memudahkan pertukaran udara dan masuknya sinar matahari. Berikut ini cara pembuatan sabut kelapa hanya dari rumah saja yang bisa Anda praktikkan.
Penggunaan Cocopeat Sebagai Media Tanam Hidroponik
Media tanam dari serat sekam kelapa dapat menjadi alternatif meningkatkan kesuburan tanah. Bila dicampurkan dengan tanah berpasir, dapat menghasilkan tanaman luar biasa. Akan tetapi, karena tidak ada kandungan unsur hara, penggunaannya masih memerlukan pupuk dan nutrisi tanaman. Berikut penggunaan cocopeat dalam media tanam hidroponik:
- Sebagai antisipasi unsur kimia yang menghambat pertumbuhan tanaman, ada baiknya mencuci tangan terlebih dahulu.
- Kemudian campurkan cocopeat dengan media tanam guna mengurangi tingkat kelembaban tinggi, sehingga menghindarkan tanaman terkena penyakit busuk akar.
- Hindari pemakaian netpot hidroponik karena material akan hanyut terbawa air nutrisi.
- Tidak perlu terlalu sering menyiram karena cocopeat mampu menyerap air untuk waktu cukup lama.
Bahan Untuk Membuat Sabut Kelapa Sebagai Media Tanaman
Sebelum membuat sabut kelapa untuk media tanam, Anda perlu mempersiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu, seperti:
- Tang
- Wadah
- Kelapa tua
- Mangkuk
- Mixer atau Blender
- Air
Jangan lupa juga untuk mempersiapkan sarung tangan dan pastikan tangan tetap aman.
Cara Pembuatan Cocopeat
Untuk membuat cocopeat, Anda perlu melewati langkah berikut ini:
- Membuang serabut kelapa
Anda bisa menggunakan tang atau alat pengupas serabut kelapa untuk memisahkan lapisan serabut kelapa dari tempurung kelapa tua.
- Memisahkan kulit kelapa
Setelah mengupas sabut kelapa, Anda bisa membagi sekam ke bagian-bagian lebih kecil sebelum memasukkannya ke dalam mixer atau blender.
- Campur semua menjadi bubuk
Gunakan mixer atau blender untuk mencampurkan serabut kelapa supaya mendapatkan bubuk. Kemudian aduk terus hingga membuat sabut kelapa yang berbentuk bubuk terlihat halus.
- Lepaskan potongan serat sabut
Untuk mendapatkan tekstur lebih halus, buang potongan serabut kelapa yang tidak dihaluskan atau tidak bisa halus. Anda bisa menggunakan saringan untuk memilah tekstur yang tidak halus.
- Menuangkan air
Kemudian tuangkan air sedikit ke dalam bubuk untuk membuatnya menjadi lebih kental. Selanjutnya campur dengan baik menggunakan seko supaya kedua bahan tersebut tercampur rata.
- Simpan ke dalam wadah
Bila telah tercampur rata, Anda bisa menuangkannya ke dalam wadah yang diinginkan lalu kompres menggunakan tangan atau alat lain supaya cocopeat dapat menjadi satu dan bisa bertahan lama.
Kelebihan Menggunakan Cocopeat Sabut Kelapa
Sebagai media tanam pengganti tanah, sabut kelapa ini juga memiliki kelebihan lainnya, seperti:
- Mudah digunakan bagi pemula yang baru akan belajar budidaya tanaman. Bentuk dan tekstur yang menyerupai tanah membuatnya mudah digunakan.
- Memiliki daya serap air hingga 10 kali lipat karena menggunakan bahan dasar sekam.
- Ramah lingkungan dan dapat terdegradasi dalam tanah bila tidak digunakan kembali.
- Penggunaan dalam jangka panjang dan awet yang bisa melindungi tanaman dari serangan hama.
Demikianlah cara membuat sabut kelapa sebagai media tanam dan keunggulannya. Ada banyak manfaat dari penggunaan sabut kelapa untuk kebutuhan produksi dan media.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai Membuat Sabut Kelapa, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.