Penyedia Cocomesh Sabut Kelapa, Jual Geotextile Ramah Lingkungan

Categories
Artikel

3 Fungsi Cocomesh Sabut Kelapa

cocomesh sabut kelapa

Cocomesh sabut kelapa adalah material berbentuk jaringan yang terbuat dari serabut kelapa. Dimana serabut kelapa memiliki sifat ramah lingkungan dalam membantu reklamasi suatu tambang, hutan, atau pantai.

Cocomesh sendiri memiliki sifat biodegradable dimana sifat ini merupakan zat mudah rusak, membusuk, dan kuat. Jadi bisa mempermudah tumbuhnya tanaman baru, yakni terletak pada cocomesh yang telah diletakkan pada tanah bekas lahan tambang.

Cocomesh ini diklaim mampu membantu menghijaukan lahan bekas pertambangan serta hutan gundul. Banyak perusahaan konsultan penghijauan mulai beralih menggunakan Cocomesh untuk media tanamnya.

Seputar Cocomesh Sabut Kelapa

Cocomesh sabut kelapa memiliki banyak fungsi salah satunya mampu mempengaruhi struktur tanah agar bisa mudah ditanami dengan bibit tanaman atau biji.

Bukan hanya itu saja fungsi cocomesh juga sebagai pengganti tanah pada saat penanaman biji. Kelebihan dari cocomesh sendiri tahan lama, mampu bertahan sekitar 4 tahun atau lebih.

Sehingga material bisa tumbuh selama pertumbuhan vegetasi baru. Penggunaan cocomesh cocok untuk lahan miring atau berbatu. Hal ini bisa Anda lihat dari sifat elastisnya. Misalnya sebagai contoh diaplikasikan seperti pada kawasan bekas tambang freeport. Jadi penggunaan cocomesh cocok untuk tambang dengan lahan miring.

Berikut fungsi lain dari cocomesh:

1. Penahanan Lahan Miring

Erosi bisa terjadi sewaktu-waktu sebab pengikisan bagian permukaan tanah oleh pergerakan air atau badai migrasi yang mengalir kecepatan hingga 250 ton per hektar dari atas tanah.

Aliran hujan berlebihan ini menyebabkan kerusakan pada saluran air serta selokan. Pada umumnya masalah dan kendala ini bisa ditahan oleh gambut di atasnya. Tapi pada kondisi lain benih benih yang Anda tanam hanyut. Sebab keterbatasan waktu untuk tumbuh akar lebih dalam.

Jadi pada kasus ini, cocomesh bisa memainkan peran sangat efektif. Pada saat benih rumput ditebar di atas jala, segera memberikan perlindungan terhadap tanah. Jadi dengan beralihnya waktu, akar bisa mengambil peran dalam memberikan vegetasi permanen. Jala-jala sabit akan menahan benih dan mencengkram tanah. Sehingga efektif bisa menahan erosi pada musim penghujan.

2. Sebagai Pengerasan Jalan

Di beberapa negara dunia, cocomesh sendirian memiliki fungsi lain. Salah satunya di Korea Selatan cocomesh dijadikan sebagai media pengeras jalan. Perbedaan dari spesifikasi dari cocomesh jenis ini diameter jaringnya besar jika Anda bandingkan dengan jenis lain pada umumnya.

Selanjutnya anyaman jaring lebih rapat. Sehingga akan kuat menopang beban. Produk ini terbuat dari limbah sabut kelapa yang berarti aman bagi lingkungan.

Sebab sifatnya biodegradable. Sifat ini bisa terurai namun memiliki tekstur kuat dan bisa bertahan sekitar 4-5 tahun. Bentuk dari anyaman cocomesh bisa menambahkan tampilan jika diaplikasikan pada sebuah taman.

3. Reklamasi Bekas Tambang

Fungsi terakhirnya cocomesh adalah untuk mereklamasi bekas tambang. Sebab terbukti efektif guna menahan erosi bekas tambang yang mampu menghijaukan kembali.

Dimana hal ini dipadukan dengan penumbuhan cover crop atau biji-bijian penutup lahan. Material pembuatan cocomesh ini kuat dan bisa bertahan hingga 4-5 tahun. Hal itu sangat menguntungkan bagi bibit yang disemai untuk bertumbuh tanpa harus kehilangan daya cengkram ke tanah.

Jadi dengan adanya cocomesh ini bisa mengurangi erosi tanah akibat hujan atau angin besar. Setelah 3-4 tahun maka cocomesh mulai terdegradasi tanah dengan sendirinya. Selain itu juga akan mengalami humus bagi vegetasi disemai pada cocomesh diatasnya.

3 fungsi dari cocomesh sabut kelapa di atas sudah banyak orang memanfaatkan untuk mengembangkan penggunaannya. Maka tidak heran jika cocomesh banyak sekali peminatnya.

Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai Cocomesh, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.

Categories
Artikel

Coir Geotekstil Adalah Cocomesh Alami yang Banyak Manfaatnya

Kelapa jumlahnya sangat berlimpah di Indonesia dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Produk coir geotekstil adalah olahan dari sabut kelapa yang banyak dibuat sebagai aplikasi dari bidang geoteknik. 

Anda ingin mengetahui lebih lanjut bukan informasi tentang cocomesh sabut kelapa ini? Ayo, baca informasi selengkapnya pada artikel ini ya! 

Sekilas Tentang Coir Geotekstil

Bahan yang digunakan untuk membuat coir geotekstil adalah sabut kelapa salah satunya. Coir geotekstil ini merupakan produk ramah lingkungan yang digunakan sebagai solusi dari permasalahan geoteknik yang ada. Dikenal juga dengan istilah cocomesh yang bentuknya seperti jaring-jaring. Coir geotekstil dapat menyerap air dengan baik, bersifat biodegradable, dan kekuatan tariknya juga sangat baik. 

Terdapat 2 varian coir geotekstil yaitu coir geotekstil non tenun dan coir geotekstil tenun. Coir geotekstil non tenun biasanya digunakan untuk mendukung pertumbuhan tanaman, mengontrol udara, pengendalian erosi, dan lain-lain. 

Coir geotekstil tenun secara umumnya berbentuk seperti anyaman yang mempunyai lubang sabut. Fungsi coir geotekstil tenun yaitu untuk melakukan stabilisasi tanah dan sebagai agen untuk mengendalikan erosi yang ada di pantai. 

Aplikasi dari Coir Geotekstil

Adapun beberapa aplikasi coir geotekstil yang bisa digunakan untuk mengatasi berbagai persoalan yang berkaitan dengan geoteknik yaitu sebagai berikut. 

  1. Sebagai tanggul untuk tanah yang lunak dan dapat mengendalikan erosi dengan fungsi pemisahan, penguatan, dan filtrasi yang dimiliki oleh coir geotekstil tersebut.
  2. Sebagai stabilisasi jalan yang berfungsi dalam hal pemisahan, filtrasi, drainase, penyekapan, dan penguatan.
  3. Sebagai stabilisasi jalan rel dengan fungsi melakukan penguatan kurungan, pemisahan, dan filtrasi. 
  4. Sebagai penguatan dinding tanah yang berperan untuk drainase dan penguatan. 
  5. Sebagai penguatan, pengendalian erosi, dan stabilisasi tanah lereng.  
  6. Sebagai pengendali erosi, filtrasi, dan pemisahan pada penguatan tanggul sungai.
  7. Sebagai penyekapan dan pengendali erosi untuk mengontrol erosi pada lereng.
  8. Sebagai penguatan, filtrasi, dan pemisahan pada lahan reklamasi. 
  9. Sebagai drainase, pengkapsulan, perlindungan, dan pemisahan untuk landfill.
  10. Sebagai sarana memperkuat dasar kursus air dalam pelapis lereng ski. 

Apa Saja Kelebihan Pada Coir Geotekstil?

Keistimewaan dari produk coir geotekstil berikut ini informasinya. 

  1. Coir geotekstil lebih ramah lingkungan dan harganya juga terbilang lebih bersahabat. 
  2. Coir geotekstil sangat cocok digunakan untuk berbagai lahan seperti lereng, hutan gundul, hingga pertambangan. 
  3. Sangat efektif untuk mendukung pertumbuhan tanaman seperti reboisasi atau penghijauan lahan. 
  4. Coir geotekstil mempunyai nilai jual yang tinggi, sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu prospek bisnis yang menjanjikan di masa depan. 
  5. Berperan sebagai penyaring partikel dan mampu memperkuat struktur tanah dengan baik. 
  6. Mampu memisahkan tanah lunak dan butiran tanah agar tidak tercampur. 
  7. Mampu membedakan lapisan butiran tanah yang ada di bawah dan lapisan butiran tanah yang di atas.

Apa Kegunaan dari Coir Geotekstil? 

Di bawah ini merupakan informasi tentang fungsi coir geotekstil yang perlu Anda ketahui dengan baik.

  1. Berfungsi untuk menyuburkan tanah, menjadi hiasan pada kolam, stabilisasi lereng, dan sebagai hiasan untuk taman maupun kebun.
  2. Berfungsi sebagai alternatif untuk reklamasi pantai dan reklamasi bekas tambang.
  3. Berfungsi sebagai material yang mampu mencegah terjadinya tanah longsor dan memperkuat tebing. 
  4. Berfungsi untuk memperkuat jalur rel kereta api, memperkuat tanah, dan memperkuat jembatan. 
  5. Berfungsi sebagai salah satu media untuk menggantikan tanah dan media untuk melakukan penghijauan di area bekas tambang. 

Bagaimana Cara Membuat Coir Geotekstil?

Alat untuk membuat coir geotextile yaitu mesin pemintal tali sabut kelapa dan mesin pengurai sabut kelapa. Sedangkan, bahan yang digunakan adalah sabut kelapa tua.

Berikut ini adalah cara membuat cori geotekstil dari sabut kelapa.

  1. Siapkan sabut kelapa tua secukupnya untuk membuat coir geotekstil.
  2. Gilinglah kulit kelapa tersebut menggunakan mesin pengurai sabut kelapa sampai menghasilkan sabut kelapa yang halus.
  3. Urailah sabut kelapa dan jemur sampai kering. 
  4. Gunakan mesin pemintal tali sabut kelapa untuk memintal sabut kelapa tersebut hingga menjadi tambang. 
  5. Anyamlah tambang yang dihasilkan dari sabut kelapa tersebut hingga menjadi jaring-jaring atau coir geotekstil.
  6. Jaring-jaring dari sabut kelapa atau coir geotekstil siap untuk Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Penutup

Berdasarkan informasi dari artikel di atas, dapat disimpulkan jika coir geotekstil adalah olahan yang berasal dari sabut kelapa yang memiliki banyak manfaat. Seperti mampu mengatasi permasalahan lingkungan dan geoteknik dengan baik.

Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai Coco Mesh, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.