Pernahkah Anda mendengar tentang jaring sabut kelapa untuk jalan raya? Seperti kita ketahui, pohon kelapa tumbuh di Indonesia. Pohon kelapa tidak hanya dimanfaatkan buahnya, namun seluruh bagian dari tanaman ini bisa dimanfaatkan.
Salah satu bagian dari tanaman kelapa yang memiliki banyak manfaat adalah sabut kelapa. Pemanfaatan sabut kelapa sebenarnya telah dilakukan sejak lama terutama untuk rumah tangga dan industri.
Penggunaan Jaring Sabut Kelapa untuk Jalan Raya
Penggunaan jaring sabut kelapa atau cocomesh untuk jalan raya ini diutamakan pada tanah miring atau lereng gunung. Hal tersebut dikarenakan jaring sabut kelapa ini mampu menahan erosi tanah.
Jalan yang dibangun di tanah miring tentunya harus tahan terhadap erosi. Biasanya tanah tersebut akan dikeraskan menggunakan bebatuan atau beton. Akan tetapi, saat ini sudah banyak yang menggunakan jaring sabut kelapa untuk penahan erosi.
Penggunaan jaring sabut kelapa atau cocomesh ini sudah terbukti efektif dalam mencegah longsor atau banjir. Hal tersebut dikarenakan jaring sabut kelapa dapat menyimpan air dalam waktu yang cukup lama.
Kondisi tersebut menyebabkan permukaan tanah yang ditutup oleh jaring sabut kelapa akan terjaga kelembabannya. Apa contoh pemanfaatan jaring sabut kelapa untuk jalan raya?
Contoh Penggunaan Jaring Cocomesh untuk Jalan Raya
Penggunaan jaring sabut kelapa untuk jalan sudah dilakukan di Korea. Di negara ini jaring sabut kelapa atau cocomesh digunakan sebagai media pengeras jalan.
Ada beberapa perbedaan spesifikasi dari cocomesh jenis ini. Diameternya lebih besar dari desain pada umumnya. Selain itu, kerapatan anyaman jaring juga lebih rapat sehingga dapat lebih kuat untuk menopang beban yang melintas di atasnya.
Produk cocomesh ini terbuat dari limbah sabut kelapa yang sangat aman bagi lingkungan. Hal tersebut dikarenakan jaring sabut kelapa bersifat biodegradable atau dapat terurai.
Akan tetapi, material ini memiliki tekstur yang kuat serta dapat bertahan sekitar 4 hingga 5 tahun. Jika diaplikasikan pada sebuah taman, bentuk anyaman dari cocomesh ini dapat menambah tampilan estetik dari taman tersebut.
Penelitian Tentang Manfaat Cocomesh
Berdasarkan penelitian, cocomesh terbuat dari 100% bahan alami dan ramah lingkungan. Bahan ini sering disebut Coir Geotextile dan dimanfaatkan sebagai media tanam serta media penguatan struktur tanah pada lahan miring atau lereng.
Dibandingkan penggunaan permukaan batuan atau beton, penggunaan cocomesh ini lebih murah dan efisien. Lalu, bagaimana potensi jaring sabut kelapa ini di pasar global?
Potensi Sabut Kelapa
Serabut kelapa menjadi salah satu sumber daya alam yang memiliki potensi tinggi di Indonesia. Tingginya potensi tersebut dikarenakan hampir seluruh wilayah di Indonesia bisa ditumbuhi pohon kelapa dan jumlahnya banyak di negara ini.
Jika bisa dimanfaatkan secara baik, cocomesh ini bisa menjadi peluang usaha yang besar. Dengan demikian, bisa membuka lapangan pekerjaan yang besar.
Di Indonesia jaring sabut kelapa ini dikenal pula dengan sebutan coconut. Sedangkan di Korea, cocomesh ini biasa disebut dengan coir roll atau coir net. Di India dan Inggris, cocomesh biasa disebut dengan coir geotextile.
Pemanfaatan cocomesh ini dapat meningkatkan nilai jual produk sabut kelapa yang biasanya hanya menjadi limbah.
Penutup
Nah, demikian penjelasan tentang jaring cocomesh untuk jalan raya serta potensi ekonomi yang bisa diperoleh. Jumlah sabut kelapa di Indonesia yang banyak harus bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Selain murah dan mudah diperoleh, penggunaan jaring sabut kelapa untuk jalan raya juga ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai Cocomesh, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.